FK, NTT — Sebanyak 9.877 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) telah siap bertugas mengawal jalannya Pemilu Serentak 2024 di seluruh TPS di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTT memastikan persiapan pengawasan berjalan dengan baik, meskipun NTT termasuk wilayah dengan indeks kerawanan pemilu yang tinggi. Langkah ini dilakukan untuk menjaga transparansi, integritas, dan keadilan selama proses pemilihan.
Anggota Bawaslu NTT, Amrunur Muh. Darwan, S.Si, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat, menyampaikan bahwa kesiapan PTPS ini diharapkan mampu menekan potensi pelanggaran selama pemilu.
“Dengan ribuan PTPS yang sudah siap, kami berharap dapat meminimalisir tantangan utama di lapangan seperti isu netralitas dan money politik yang cukup rawan di NTT,” ujar Amrunur.
Fokus Pengawasan di Zona Rawan
NTT dikenal sebagai salah satu provinsi dengan tingkat kerawanan pemilu tertinggi di Indonesia. Beberapa masalah yang paling sering muncul di wilayah ini adalah ketidaknetralan aparat serta praktik money politik selama kampanye. Bawaslu NTT bersama seluruh PTPS akan fokus melakukan pengawasan intensif di zona-zona rawan demi menjaga pemilu yang bersih dan adil.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.