FAKTAHUKUMNTT.COM., JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) intensif menyiapkan strategi kesiapsiagaan menjelang perayaan Natal dan pergantian tahun 2023 ke 2024 (Nataru).

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, S. Sos., M.M, mengungkapkan langkah-langkah tersebut dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Jakarta.

Dalam upaya mengurangi dampak bencana hidrometeorologi basah hingga Februari 2024, BNPB mendorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk menetapkan status siaga darurat.

Suharyanto menekankan pentingnya kesiapan daerah agar bantuan dapat cepat disalurkan.

BNPB merilis Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2023 untuk wilayah jalur mudik yang rawan bencana, termasuk Provinsi Lampung, Bali, dan Pulau Jawa.

Peta Jalur Mudik Rawan Bencana turut dikeluarkan, memberikan informasi tingkat kerawanan kepada masyarakat yang melakukan perjalanan.

Kesuksesan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dalam mengatasi kekeringan dan karhutla di 2023 akan diteruskan.