Faktor lain yang juga memicu kabel di di ganti oleh salah satu oknum pagawi  PLN Rote Ndao, dengan alasan semua petugas PLN sibuk Jadi kita pake pihak ketiga, dengan meminta perpelanggan harus membayar ulang 200 Rp dari 16 pelanggan.

“Hal ini Sangat mengganggu aktivitas umum, membuat anak sekolah di SD Gemit Noandale, yang sering Kena Strom karena ada kabel telanjang di sekitaran sekolah di saat musin hujan,” ujarnya

Warga lainnya, Eben Balluk juga kesal karena dari 2011 sampai saat ini 2024 tetapi kami masih pake tiang darurat dan kabel (SR) sehingga mengakibatkan kabel dari gardu ke rumah pelanggan sudah cropos.

Kekecewaan itu ia luapkan ketika media Menemui beberapa pelanggan di Dusun Noandale pada Rabu (19/03/24) pukul.15:30 WITA.

Lanjut Adrianus bersama pelanggan lain berharap PLN Rote Ndao, segera pasang tiang parmanen dan kabel sesuai standar, kalau tidak segera di ganti akan makan korban.