“Kita mempertanyakan pengadaan pin emas dari untuk anggota DPRD Sikka daripada di Dewan itu berpikir hal hal yang menguntungkan pribadi atau kepentingan pribadi dengan mengadakan pin emas sebaiknya DPRD itu berpikir bagaimana pengadaan pengadaan yang sifatnya untuk kepentingan masyarakat misalnya pengadaan CCTV disetiap sudut kota ,vaksin anti rabies dan penanganan DBD “ujarnya.

Menurutnya pin emas bukan sesuatu yang mendesak ditengah kondisi keuangan daerah defisit. Lanjut kata Dia” Yang mendesak hari ini adalah bagaimana menyelamatkan korban rabies dan DBD

Baginya dengan kondisi Sikka hari ini dilanda KLB rabies dan meningkatnya pasien DBD maka sebaiknya pin emas dibatalkan saja dan diganti dengan pengadaan Vaksin anti rabies dan penanganan DBD.

Ia pun berharap dengan hadirnya anggota DPRD yang baru terpilih kedepannya bisa berpikir tentang kondisi Sikka saat ini yang sedang dilanda DBD dan KLB rabies .

Sebelumnya pada jumat (8/03/2024) Wakil ketua DPRD Kabupaten Sikka Yosef Karmianto Eri meminta agar rencana pengadaan pin emas bagi 35 Anggota DPRD Sikka periode 2019–2024 tahun anggaran 2024 sebaiknya dibatalkan.