Lebih lanjut, Gubernur Viktor juga mengingatkan agar kualitas dan mutu pendidikan diperhatikan dan diawasi secara lebih serius lagi.

Pada kesempatan ini Gubernur VBL minta agar kualitas pendidikan diperhatikan dan diawasi betul. Begitu juga dengan hal lainnya, mulai dari Dinas Pendidikannya, Pengelola dan penanggungjawab pada masing-masing bidang pendidikan, terlebih yang berkaitan dengan kualitas dan mutu Pendidikan. Kepala Sekolah sampai kepada para pengajarnya bahkan sampai kepada siswa dan siswinya.

“Saya menjadi gubernur saya tidak pernah datang untuk membangun klan, saya datang membangun kualitas pelayanan karena itu saya tidak pernah tertarik pada klan, tidak tertarik pada suku dan agama,” tegas Gubernur VBL.

“Saya bermimpi untuk membawa Nusa Tenggara Timur ini untuk menjadi sebuah provinsi yang betul-betul punya pelayanan prima. Saya terganggu betul dengan sekolah-sekolah baru yang baru bangun satu (1) sampai dengan dua (2) tahun tetapi bisa menjadi sekolah terbaik, pilihan terbaik. Bahkan kalau anak-anak NTT masuk situ, kebanggaannya luar biasa,” sambung mantan ketua Fraksi Nasdem DPR RI tersebut.

Lebih lanjut, putera Semau tersebut meminta kepada jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mencari tahu penyebab dan jalan keluar mengapa sekolah-sekolah tidak ada yang masuk dalam jajaran 200 sekolah terbaik di Indonesia.