Penulis : Yoseph Bataona

FAKTAHUKUMNTT.COM-NTT, Aliansi Pemuda Peduli Demokrasi (APPLIKASI) melakukan aksi menolak delegitimasi dan intimidasi terhadap Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu. Masa aksi berorasi di halaman KPUD NTT (03/05/2019).

Koordinator Aksi, Yanto Snae dalam orasinya menyampaikan Pernyataan Sikap APPLIKASI bahwa Indonesia adalah milik kita bersama, bukan milik pribadi atau kelompok manapun. Kita akan tetap menjadi indonesia, termasuk didalam Pesta Demokrasi Pemilu 2019 yang baru saja berakhir bersih dan damai. Saat ini masih dilakukan perhitungan oleh pihak-pihak penyelengara yakni KPU dan pengawas yakni BAWASLU.

“Kami aplikasi aliansi pemuda peduli demokrasi adalah pemuda NTT yang peduli pemilu yang damai, bersih, jujur, dan adil, terbentuk atas kesadaaran kolektif bahwa pemuda harus bersikap. Bersikap untuk mendukung KPU dan BAWASLU untuk melakukan tugas dan menentang pihak atau kelompok yang meneriakan peopele power dan perpecahan di NKRI. Oleh karena itu kami menyatakan:

1. Mendukung KPU dan BAWASLU untuk menyelesaikan tugas perhitungan suara secara transparan dan tampa intervensi dalam menyelesaikan tugasnya secara tuntas

2. Menolak dan menentang segala intimidasi kepada KPU dan BAWASLU sebagai pihak yang menyelengarakan PEMILU

3. APPLIKASI menyatakan bahwa people power adalah upaya berbahaya dan cara untuk mendelegitimasi KPU dan Pemilu 2019 yang sudah berjalan luber dan jurdil.

4. Menghimbau dan mendorong masyarkat untuk bersabar menunggu hasil pemilu 2019 oleh KPU sebegai penyelengara.

“Ini adalah peryataan sikap kami Aliansi Pemuda Peduli Demokrasi sebagai bentuk dukungan moril dan menjadi garda terdepan mengawal kerja KPU. dalam hal Ini proses perhitungan suara yang sementara berlangsung dan penetapan hasil pemilu pada tanggal 22 mei 2019”, Ujar Yanto snae.

Masa aksi diterima oleh Ketua KPU Provinsi NTT dan Ketua BAWASLU NTT. Ketua KPU, Yosafat Koli berterima kasih untuk dukungan pemuda untuk pekerjaan berat KPU. Ia meminta kepada seluruh masyarakat agar memberikan Kepercayaan kepada KPU yang dijamin UUD untuk melaksanakan tugas ini.

Demikian pula Ketua Bawaslu, Thomas Djawas mengatakan bahwa; tugas bawaslu untuk mengawasi berjalannya Pemilu baik pra dan pasca sesuai relnya.

“Jikalau ditemukan kecurangan pada proses ini mohon kerja samanya untuk melakukan pelaporan kepada kami”, tegas Thomas

Tetap Terhubung Dengan Kami: