FaktahukumNTT.com, LEMBATA
Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday berkesempatan mengunjungi warga Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Kamis (25/6/2020) pagi. Kunjungannya dalam rangka pembagian BLT tersebut terjadi di aula Desa Amakaka.
Pantauan wartawan media faktahukumntt.com, wabup bersama rombongan tiba di kantor Desa Amakaka sambil menyalami masyarakat dan segera masuk ke dalam ruangan balai Desa yang telah disediakan pemerintah desa setempat.

Wabup, Thomas Ola Langoday menyeruhkan kepada seluruh masyarakat agar mendukung kepala desa. “Kita harus bantu kepala desa dan seluruh aparat desa.” Katanya.
Ia melanjutkan bahwa walaupun kepala desa ada kesalahan tetapi biar bagaimana pun satu titik noda hitam dari kepala desa tidak boleh mengabaikan hal baik yang sudah dilakukan kepala desa.
Lebih jauh, dalam sambutannya, Ia mengatakan bahwa pembangunan fisik bisa kita tunda, tapi “Malu Mara” (lapar)dan “Belara Berihan” (sakit) tidak bisa kita tunda. Selain itu, Ia juga meminta kepdes untuk segera melaporkan masalah tentang gagal panen. “Saya minta kepdes agar segera masukan data mengenai gagal panen ke camat agar dilanjutkan ke kabupaten “imbuhnya.
Selain menyoroti masalah kelaparan dan kesehatan, Ia juga menyinggung Bantuan Langsung Tunai yang langsung diterima masyarakat dua Bulan. Ia kurang setuju akan hal tersebut, karena baginya uang yang ada bisa saja tidak digunakan untuk dua hal tersebut di atas tetapi bisa saja digunakan untuk kebutuhan lain.
“Saya kurang setuju, karena bisa jadi dimanfaatkan buat kebutuhan lain, “katanya.
Ia juga meminta seluruh masyarakat agar uang yang ada dapat digunakan untuk belanja di kampung halaman. Kalau barang di kampung halaman tidak ada baru bisa beli di luar daerah.
“Kita beli barang di kampung sendiri dampak sosialnya itu banyak. Pada saat kita mati, orang yang punya kios, mereka yang bisa datang bantu kita, dirikan tenda, bantu untuk kasih terpal, dan lain sebagainya. Untuk itu, maka kita jangan saling irih, ” tukasnya.
Thomas Ola juga meminta doa, supaya dirinya dan pak Yance Sunur tetap Mesra. “Supaya Pa Yance dan saya pimpin lewotanah ini dengan baik.” Ungkap dia.
Akhir kata, Ia meminta restu dan doa untuk maju menjadi orang nomor satu di Kabupaten Lembata. “Sebagai anak lewotanah, masa jabatan kami akan berakhir. Maka saya minta doa untuk siap maju menjadi orang no 1 bukan lagi nomor 2”, sentilnya lebih jauh.
Ia menegaskan kepada seluruh penerima BLT untuk gunakan uang tersebut untuk “hope wata” (beli nasi) dan juga pelihara kesehatan.
(*Yurgo Purab)

Comment