Nagekeo,Faktahukumntt.com – (13/01/2021)
Komunitas Wisata Gua Jepang Rane, menggelar penanaman 500 anakan johar yang berlokasi di Lowo Oki, Kobafesa, desa Aeramo, kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu, (13/01/) sore.
Kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian sejumlah kaula muda yang tergabung dalam Komunitas Wisata Gua Jepang Rane untuk melestarikan lingkungan, pasalnya daerah tersebut terkenal gersang akibat perilaku masyrakat yang enggan merawat hutan melainkan merusaknya dengan melakukan pembakaran hutan secara liar.
Ketua Komunitas Gua Jepang Rane, Ars Soi, kepada media ini mengemukakan bahwa aksi penghijauan tersebut digelar atas dasar kesadaran komunitas untuk melestarikan lingkungan dan dilakukan secara sukarela tanpa campur tangan pihak manapun.
“Ini murni kesadaran kami, semua kami lakukan secara swadaya, anakan Johar kami koker sendiri. karena ini musim hujan, jadi wajar kita tanam pohon” Ujarnya.
Selain upaya menyelamatkan lingkungan penanam pohon tersebut bertujuan untuk mengalihkan perilaku negatif generasi muda dengan hal-hal lebih positif dan konstruktif.
“Daripada mereka hari-hari duduk di Deker, kemudian buat hal-hal yang kurang baik mendingan kita ajak mereka tanam pohon dan sebagainya, itu lebih baik, lebih positif” Terang Ars.
Ketua Komunitas Gua Jepang Rane berharap agar kegiatan tersebut berkontribusi baik, demi keselamatan lingkungan dan mampu menjaring kaula muda serta masyarakat untuk senantiasa peduli terhadap lingkungan dengan melakukan aksi serupa dan mampu meredam prilaku negatif masyrakat yang dapat mengancam keselamatan lingkungan seperti membakar hutan.
“Harapannya adalah semoga banyak anak muda dan Masyarakat semakin sadar untuk melestarikan lingkungan dengan tanam pohon dan mental masyarakat yang suka bakar hutan juga semakin kurang. karena percuma kita tanam kalau ada yang bakar hutan. kita sudah gersang dan panas maka di musim hujan ini kita harus banyak tanam pohon” Tutur Ars Soi.