“Kami berharap agar desa Oesusu sudah melakukan pendataan agar dapat terealisasi blt dana desa. Selesaikan juga permasalahan batas desa agar desa Oesusu bisa menjadi Desa Model di Kab. Kupang,” Tutur Dirjen Yusharto

Sementara itu, Asisten II Sekda Kab. Kupang Mesak Elfeto dalam sambutannya mewakili Bupati Kupang, mengatakan bahwa kunker ini merupakan suatu kehormatan bagi Pemkab Kupang, yang mana menjadi media untuk mengedepankan desa sebagai lokomotif perubahan komunitas maupun daerah baik pada aspek budaya, ekonomi, maupun sosial politik.

“Kami selalu memiliki ekspetasi yang tinggi untuk 160 desa yang ada di kab. Kupang. Rencananya, 40 % desa kami diakhir tahun 2024, masuk dalam kategori desa maju”, ungkap Mesak.

Lanjut Mesak, sedangkan untuk 100 desa sangat tertinggal dan tertinggal akan diupayakan menjadi desa dengan kategori berkembang. Meskipun ini bukanlah target yang mudah terealisasi, namun Pemkab Kupang memiliki keyakinan kuat untuk mencapainya.

“Hal ini bisa dicapai melalui penguatan sistem Pemdes, mulai dari perencanaan desa, keuangan desa, kelembagaan dan administrasi Pemdes, BUMdes, dan sumber daya aparaturnya sudah dilakukan secara simultan sejak tahun 202”, tegas Pelaksana Harian Sekda Kab.Kupang ini.