FK – Kota Kupang kembali menjadi pusat perhatian dengan diselenggarakannya Kupang Investment Forum 2024. Bertemakan “Keep Going, Keep Growing”, acara ini mengedepankan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah krisis global dan tantangan bonus demografi.
Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kupang, Wildrian Ronald Otta, S.STP., M.M., menyampaikan pandangannya tentang pentingnya investasi dalam mengatasi tantangan ekonomi.
“Investasi adalah seperti rectoverso pada sisi mata uang. Jika dilihat dari satu sisi saja, kita tidak akan melihatnya secara utuh. Oleh karena itu, penting untuk memahami investasi dari berbagai sudut pandang untuk mencapai hasil yang paripurna,” ujarnya.
Forum ini dihadiri oleh berbagai komponen penta helix, termasuk pemerintah, akademisi, sektor swasta, komunitas, dan media. Tujuannya adalah untuk saling melengkapi dan memberikan masukan guna menghasilkan rekomendasi kebijakan yang akan dituangkan dalam peraturan daerah.
“Kami mengundang semua pihak untuk memberikan kontribusi sehingga output forum ini bisa menjadi rekomendasi kunci bagi peraturan daerah yang sedang disiapkan,” tambah Wildrian.
Kupang Investment Forum 2024 berlangsung dalam tiga sesi yang melibatkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Sesi pertama berfokus pada pelatihan penggunaan media sosial dan penjualan daring, sesi kedua mengupas potensi dan kendala investasi di Kota Kupang, dan sesi ketiga membahas standar dan perizinan untuk UMKM agar dapat bersaing di pasar ritel seperti Alfamart dan Indomaret.
Retail seperti Alfamart dan Indomaret didorong untuk menyediakan ruang bagi produk UMKM lokal yang memenuhi standar perizinan, pengemasan, dan kontrol kualitas.
Salah satu isu utama yang dibahas adalah kendala perizinan dasar yang sering menjadi hambatan bagi investasi.
Wildrian menegaskan pentingnya kepastian hukum dan akses informasi bagi investor. “Kupang harus mempersiapkan peraturan daerah yang memungkinkan kebijakan lokal untuk mempermudah investor, tanpa melanggar aturan nasional,” katanya.
Selain itu, forum ini juga menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara investasi dan keberlanjutan lingkungan.
“Ekonomi dan ekologis tidak boleh menjadi paradoks. Kita harus mengatur agar investasi dapat berjalan baik tanpa mengganggu keberlanjutan alam,” tegas Wildrian.
Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, swasta, dan komunitas lainnya di Kota Kupang diharapkan dapat menciptakan lingkungan investasi yang kondusif, meningkatkan lapangan kerja, dan mengatasi tantangan ekonomi global.
Forum Investasi Kupang 2024 menjadi langkah nyata untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.