FaktahukumNTT.com, MAUMERE
Ketua “Forum Anak Sikka” Johanis Almendo Darmapan siswa SMAK Frateran Maumere kelas 11 dalam rapat dengar pendapat dengan DPRD kabupaten SIikka menyampaikan berbagai pikiran tentang nasib anak anak di sikka yang saat ini belum mendapat perhatian serius dari pemerintah kabupaten Sikka.
Dalam rapat tersebut Ia menyampaikan agar pemerintah kabupaten Sikka dan DPRD Sikka serius melihat nasib anak sikka.
“Hari ini banyak anak anak Sikka yang masih belum mendapat perhatian serius dari pemerintah di bidang pendidikan jumlah anak sikka yang drop out masih banyak, jumlah anak sikka yang kekurangan gizi (Stunting) sangat tinggi” ujar Johanes.

Rapat yang dipimpin langsung oleh ketua DPRD kabupaten Sikka Donatus Dawud Kamis (16/07/2020) berlangsung aman dan kondusif bahkan Ia memberikan kebebasan kepada Forum Anak Sikka untuk menyampaikan seluruh aspirasi sebagai rekomendasi kepada pemerintah kabupaten Sikka.
Pada kesempatan yang sama Paula Theresa Putri Jeremi Silewe
SMAK Frateran Maumere kelas 12 yang merupakan Duta Anak Sikka 2018 dan mantan Ketua FAS periode 2017-2019 menyampaikan angka kekerasan anak terbesar adalah di dalam rumah tangga sendiri.
“Jumlah angka kekerasan terhadap anak bukan dari luar melainkan dari dalam rumah tangga sendiri yaitu dari orang tua sendiri,. Ia juga menambahkan banyak anak yang hami di luar nika akibat akses pendidikan sangat minim”. Ujar Tesa. (Wyliam)
Comment