Ia mengungkapkan longsor tersebut terjadi dekat bekas stempel batu mangan dari PT SMR dan tidak ada upaya reklamasi di wilayah tersebut.

Selain itu masih terdapat alat berat yang berserakan di dalam kali. Keberadaan alat berat tersebut menyumbat jalur air di kali.

“Saat ini masyarakat secara swadaya mengeruk material longsor sehingga air bisa mengalir keluar.

Sementara upaya tanggap darurat dari pemerintah daerah hingga saat ini belum ada.

Saya berharap segera ada upaya tanggap darurat dari pemerintah Daerah untuk membuka akses jalan, jika itu tidak dilakukan maka masyarakat tidak bisa kemana mana,” Ungkap Betty.

***/Makson