FK,Madrid – Ketegangan mulai terasa di ruang ganti Real Madrid. Meski tim masih bersaing di semua tiga kompetisi utama musim ini, ada rasa frustrasi di kalangan para pemain. Mereka ingin bermain lebih baik dan memenangkan pertandingan tanpa harus melewati jalan terjal penuh penderitaan.
Pelatih Carlo Ancelotti memahami kondisi ini. Ia tetap percaya bahwa dengan komitmen dan kerja keras, gelar akan datang pada waktunya. Optimisme Ancelotti bukan tanpa alasan, mengingat terakhir kali Los Blancos mencapai tahap ini dalam tiga kompetisi sekaligus adalah pada tahun 2014 – juga di bawah asuhannya.
Musim ini bisa jadi penentu masa depan Ancelotti di Santiago Bernabéu. Jika ia berhasil membawa Real Madrid meraih gelar, manajemen klub akan membuka pintu untuknya tetap tinggal. Namun keputusan akhir tetap berada di tangan pelatih asal Italia itu.
Di sisi lain, Xabi Alonso terus memantau situasi. Mantan gelandang ikonik Real Madrid itu dikabarkan siap menerima tantangan sebagai pelatih kepala jika kesempatan itu datang. Kontak awal telah dilakukan, namun semuanya bergantung pada apakah Madrid sukses mengangkat trofi musim ini atau tidak.
Real Madrid sangat menghormati Ancelotti. Pihak klub menghargai semua yang telah dicapainya, terutama bagaimana ia menjaga kestabilan tim hingga memasuki April dengan peluang juara di tiga ajang sekaligus. Kendati demikian, suara-suara di internal klub mulai mendorong adanya perubahan untuk musim depan.
Kini semua mata tertuju pada akhir musim. Apakah Ancelotti akan mempersembahkan gelar dan bertahan, atau Xabi Alonso yang akan memulai era baru di Bernabéu?