Menteri Trenggono mengatakan, KKP akan mendukung permodalan bagi petambak garam NTT melalui Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP).
“KKP memiliki berbagai instrumen salah satunya adalah BLU (LPMUKP) dimana kita bisa memberikan pinjaman modal sepanjang masyarakat yang bekerja dan mengerjakan (tambak garam) adalah penduduk asli sini, jangan dari luar ya. Ini akan kita diskusikan dengan Pak Gubernur mekanisme terbaiknya seperti apa. Saya harap bukan hanya produksi, namun sampai pada end product bisa dilakukan di NTT,” tambah Menteri Trenggono saat berdialog bersama petambak garam setempat.
Dalam peninjauan lahan garam di Nunkurus Kabupaten Kupang, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan garam yang dihasilkan di Lahan Tambak Nunkurus memiliki kadar NaCl mencapai 95%. “Kualitas NaCl garam disini mencapai 95%. Tentunya produksi garam ini memiliki kualitas tinggi sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia,” ungkapnya.
“Kita libatkan juga masyarakat. Kita siapkan UMKM untuk menjadikannya menjadi garam konsumsi. Jadi kita juga Kolaborasi Pengusaha, Masyarakat dan Pemerintah. Libatkan masyarakat dengan UMKM industri garam untuk dijual. Ini untuk menekan impor garam karena kita sudah punya garam kita sendiri,” ucap Gubernur.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.