Penulis : Mariani Zalukhu
|
Editor : Mariani Zalukhu

Lebih lanjut Edhi menjelaskan “Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden dalam rangka pengendalian inflasi, maka pada hari ini 11 September 2023 akan dilaksanakan penyaluran bantuan pangan beras dan telur untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) serta telur dan daging ayam untuk keluarga resiko Stunting (KRS) sebanyak 1,4jt KRS, dimana akan diserahkan secara simbolis oleh Presiden di Gudang Bulog Kelapa Gading Jakarta Utara”, ungkap Edhi.

Adapun dalam zoom meeting tersebut terdapat 6 orang narasumber yang memaparkan materi-materi terkait dengan pengendalian inflasi di Indonesia diantaranya Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti yang memaparkan terkait Tinjauan Indeks Perkembangan Harga Minggu ke-1 September 2023; Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional Dr. Drs. Sarwo Edhy, SP, MM, MH yang memaparkan terkait Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan untuk Pengendalian Inflasi Pangan Daerah; Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum BULOG Epi Sulandari yang memaparkan terkait Upaya Stabilisasi Harga Bahan Pangan Perum Bulog; Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Drs. Isy Karim, M.Si yang memaparkan terkait Update Perkembangan Harga Minyak Goreng; Wakasatgas Pangan Polri Helfi Assegaf yang memaparkan terkait Laporan Perkembangan Untuk Pemantauan, Monitoring dan Pengawasan di Lapangan oleh Satgas Pusat dan Daerah dan; Staf Ahli Tingkat II Ekonomi Keuangan Eko Nursanto yang memaparkan terkait Data Pelaksanaan TMC dan Ketahanan Pangan TNI di Daerah.

Selesai mengikuti zoom meeting tersebut, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake menyampaikan 4 catatannya sebagai kesimpulan terkait dengan hasil rapat koordinasi pengendalian inflasi 2023 hari ini.

“Ada beberapa catatan penting yang pertama terkait dengan lokasi gerakan nasional penanganan El Nino 500.000 ha, NTT itu tidak termasuk, yang kedua terkait dengan rencana penyaluran serentak bantuan pangan CBP 2023 ini NTT mendapat 1.540kg yang dibagikan di Kota Kupang dan Kalabahi. Ketiga, Terkait dengan harga beras kita masuk dalam zona B dan yang terakhir terkait dengan stok minyak curah yang kosong di NTT. Saya kira terdapat 4 catatan tersebut untuk diperhatikan dan ditindaklanjuti,” Ungkap Penjabat Odhi.

Sumber : Humas NTT/Flavia da Costa./Alexander Leonardo Raditia.