Oleh: Andrianto Purbo Ary Nugroho
(Pegawai Ditjen Perbendaharaan)
Badai pandemi yang melanda dunia masih menyisakan puing-puing yang besar pada berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Selain berdampak pada kesehatan, juga diikuti oleh dampak ekonomi yang menunjukkan adanya akibat serius yang menghantam sisi sosial penduduk dunia.
Pada kehidupan ekonomi, kondisi makro ekonomi yang melambat ditambah dengan adanya kenaikan inflasi akan mempersulit masyarakat dan dunia usaha.
Dalam kondisi badai ekonomi global, hal yang perlu diperkuat adalah menjaga daya beli masyarakat, dengan melihat karakteristik ekonomi Indonesia yang lebih banyak ditopang oleh konsumsi rumah tangga dalam negeri.
Pada sektor usaha, kita mengenal Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang secara kuantitas memiliki porsi lebih dari 90% dari seluruh total unit usaha di Indonesia. Jumlah ini berbanding lurus dengan sumbangan UMKM terhadap perekonomian Indonesia dengan kontribusi lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).