Penulis : Yoseph Bataona

Kupang (faktahukumntt.com), Hari Ulang Tahun (HUT) ke 53 tahun Sekolah Menengah Kejuruan Negeri-2 Kupang (SMKN-2), 25 Agustus 2018 turut dimeriahkan oleh Alumni STMN angkatan 80an dan 90an. SMKN-2 Kupang yang dulu dikenal dengan STMN-2 Kupang menciptakan anak-anak daerah yang berbakat hingga beberapa dari mereka menduduki jabatan strategis yang ada di NTT. Dan kebanyakan alumni kembali mengabdi sebagai tenaga guru untuk mengajar adik-adik yunior mereka hingga sekarang.

Dalam perayaan HUT tersebut alumni era 90-an berperan Aktif dalam memeriahkan acara tersebut. Dibawah pimpinan salah seorang anggota ABRI yang bertugas di POM Kupang juga alumni 90-an yaitu Dedi Stiven Mauguru sebagai ketua, Andre Djami sebagai Wakil Ketua, kegiatan yang diselenggarakan selama 1 minggu penuh hingga selesai berjalan dengan lancar berkat kerja sama antara semua alumni di bawah pimpinan ketua Korlap Sinyo Hatumena dan dimanajerial oleh Erens Nenobasu dan kawan-kawan.

Lapangan serbaguna dan penanaman prasasti merupakan hadiah yang diberikan alumni 90-an kepada SMKN-2 Kupang. Hadiah ini merupakan wujud ucapan terimakasih alumni kepada SMKN-2 yang telah mendidik dan membimbing  hingga mereka  dapat berkarya dan mandiri.  Tidak hanya sebatas itu saja alumni 90-an juga turut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan seperti lomba futsal dan kegiatan bersih-bersih sepanjang Jalan Jendral A.Yani.

Tujuannya untuk  menyemangati adik-adik mereka yang masih bersekolah dan sebagai penyemangat, alumni juga turut menyediakan hadiah-hadiah dari juara 1 hingga juara harapan 2, bagi mereka yang turut memeriahkan kegiatan yang diperlombakan. Ada pun hadiah-hadiah yang dimaksud berupa 1 piala bergilir yang diserahkan oleh Dedi Stifen Mauguru dan Sinyo Hatumena kepada juara 1 umum untuk SMKN-2 Kupang. untuk perlombaan futsal, Juara 1 dimenangkan oleh Jurusan TKG-SP yang diserahkan oleh Kepala SMKN-2 Kupang. Juara 2 dari Mahasiswa PPL yang diserahkan oleh Erens Nenobasu, Juara 3 dimenamgkan oleh jurusan TITL, hadiahnya diserahkan oleh Diana Takaeb. Pemain terbaik Yesaya Leli yang diserahkan oleh Ibu Ida dan Top Score Adi Ngongo diserahkan oleh Ma Ge. Selain piala yang disediakan, alumni juga menyediakan uang tunai kepada para pemenang sebagai penyemangat. Juara 1 Rp. 500 ribu; Juara 2 Rp. 350 ribu dan juara 3 Rp. 250 ribu sementara untuk pemain terbaik Rp.100 ribu.

Pada puncak acara HUT SMKN-2 Alumni menyediakan acara special ‘pelepasan Balon’ yang dilepas oleh Kepala Sekolah SMKN-2 Kupang bersama Alumni 90-an dan disaksikan oleh alumni 60-an dan alumni 80an serta para tamu yang hadir pada kesempatan tersebut.

Pada kesempatan tersebut Yanti Nunuhitu, mewakili alumni 90-an mengatakan mereka sangat berterimakasih karena sampai dengan saat ini, berada ditengah-tengah Bapak Ibu Guru untuk mengambil bagian dalam setiap acara. Pelepasan balon ini merupakan suata tanda bahwa kita melepasakan hari-hari yang kemarin dan seterusnya alumni tetap mengambil bagian di setiap kegiatan yang akan di adakan oleh SMKN-2 Kupang.

Wakil Ketua alumni STMN-2 Kupang Andre Djami, mengatakan bahwa lewat kegiatan ini dapat menjadi satu contoh bagi adik-adik yang ada sekarang. Memang dulu sekolah tersebut terkenal dengan kekerasan namun demikan tidak menjadi penghalang dalam meraih kesuksesan. Fakta membuktikan bahwa STM telah menghasilkan angkatan-angkatan yang berhasil dan sekarang SMKN-2 telah memiliki jurusan-jurusan baru yang bisa menciptakan lapangan kerja sendiri dan dapat diterima di berbagai perusahan penyedia kerja.

Lanjut Andre, biasanya perkumpulan alumni identik dengan kumpul dan makan minum bareng tapi kali ini kami alumni ingin berbuat beda dengan yang lain yakni mengisi HUT SMKN-2 dengan kegiatan-kegiatan seperti ini dapat memberikan semangat dan motivasi buat anak muda sekarang. Sambutan dan antusias yang ditunjukan oleh siswa-siswi dan guru-guru terhadap kegiatan alumni teryata mendapat respon yang sangat baik serta turut menciptakan suasana yang kondisif hingga berakhirnya kegiatan ini. Kegiatan ini merupakan  kedua kalinya alumni melakukannya, sehingga dengan melihat kegiatan tersebut sangat baik, maka rencananya setiap tahun akan kami selenggarakan.

Sinyo Hutamena, sebagai korlap kegiatan tahun ini mengatakan bahwa dulu STM bergaulnya dengan kabel, kopleng, besi dan bot sehingga banyak orang berpikir buat apa bersekolah di STM “mau jadi apa” namun dengan adanya era keterbukaan ini jangan ragu bersekolah di SMK, karena bersekolah di SMK mudah mendapatkan pekerjaan. Walaupun pada zamannya kami terasa sulit tapi kami semua sukses.

“Kesulitan bukan dijadikan sebagai suatu hambatan tetapi kesulitan merupakan batu loncatan mencapai kesuksesan”, pesan Sinyo.

Sinyo berharap kegiatan ini, memberikan motivasi juga kepada alumni yang belum aktif agar bisa ikut ambil bagian baik langsung maupun tidak langsung demi perkembangan alma mater tercinta SMKN-2. Perkembangan kedepan tentu semakin banyak jurusan yang disediakan oleh SMK  dan itu memudahkan adik-adik mendapatkan lapangan kerja yang lebih baik. Memang dulunya STM dikenal dengan sekolah yang brutal tapi bisa melahirkan orang-orang sukses.  Alumni 90-an banyak yang bekerja diluar negeri baik di Austaralia, Timor Leste dan Arab.  Apalagi dengan adanya perubahan jaman yang begitu pesat baik perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan informasi didukung fasilitas-fasilitas yang ada maka ke depan SMK lebih baik lagi. Papi