FAKTAHUKUMNTT.COM, KUPANGPenjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L. Kalake, memimpin acara “Kick Off” Program Rehabilitasi Mangrove Nasional di Desa Tanah Merah.

Dalam upayanya untuk menjaga ekosistem hutan mangrove, Pj. Gubernur mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah dan swasta.

Dukungan dari Kemenko Marves, Kementerian terkait, BUMN, dan Swasta menjadi kunci keberhasilan kegiatan tersebut.

Ayodhia menyoroti peran penting mangrove sebagai penyangga kehidupan dan penjaga kualitas atmosfer.

Selain itu, ia menggarisbawahi manfaat ekonomi dan lingkungan, seperti pewarna alami, bahan makanan, dan obat-obatan.

Pemerintah Provinsi NTT fokus pada rehabilitasi mangrove dengan skema “Integrated Area Development” untuk menjaga keseimbangan ekologi, ekonomi, dan sosial budaya.

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marvest, Nani Hendiarti, menekankan partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian mangrove.

Program rehabilitasi nasional mendapat dukungan dari PLN dan Pertamina, dengan komitmen 100 ha untuk NTT pada tahun 2024.