FKKepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Timur (NTT), Matamira B. Kale, menegaskan pentingnya proses bisnis yang andal dalam menghasilkan data atau indikator statistik yang berkualitas.

Data ini tidak hanya bermanfaat bagi pemerintah, tetapi juga bagi kalangan swasta, akademisi, dan masyarakat luas dalam menyusun kebijakan pembangunan yang tepat sasaran.

Dalam sebuah acara yang dihadiri mahasiswa, akademisi, dan jurnalis, Matamira menyampaikan bahwa mayoritas konsumen data BPS berasal dari kalangan akademisi, termasuk mahasiswa dan dosen. Untuk mendekatkan pelayanan kepada segmen ini, BPS menghadirkan program inovatif bernama Pojok Statistik. Program ini merupakan kolaborasi antara BPS dengan perguruan tinggi untuk menyediakan akses mudah terhadap data dan indikator statistik.

Hingga kini, terdapat empat Pojok Statistik yang telah beroperasi di NTT, yaitu:

1. Pojok Statistik Undana, bekerja sama dengan Universitas Nusa Cendana, Kupang.

2. Pojok Statistik Bunda Gembira, di Kabupaten Kupang.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.