FaktahukumNTT.com. LEMBATA
Pilkada 9 Desember 2020 ibarat sebuah kado bagi yang ingin perubahan dan kemajuan maka perhelatan pilkada sebaiknya dijadikan masyarakat sebagai sarana untuk menyalurkan empati, simpati, dan ide agar teragregasi menjadi sebuah kebijakan publik yang berfaedah.
Pilkada kali ini merupakan sejarah baru dan sebuah refleksi bagi partai politik untuk menyiapkan kader-kader terbaik yang siap bertarung di pesta demokrasi yang akan datang dengan berbagai situasi dan kondisi manakala hasil pilkada yang diperoleh berbanding terbalik.
Demikian disampaikan oleh Ketua DPD NasDem Lembata ” Agus L. Bataona, S.E., M.M., saat dimintai tanggapan dari media ini, Selasa (15/12/20) terkait dengan hasil pilkada di 9 kabupaten sebagai referensi untuk pilkada di kabupaten Lembata nanti.
Kekalahan paket incumbent pada Pilkada 2020 di NTT dapat dijadikan catatan berharga bagi partai politik sebagai media rekrutmen. Pilkada kali ini ibarat pepata From Zero To Hero, sukses adalah hak semua orang tak memandang keturunan, warisan ataupun modal yang dimiliki kuncinya adalah sadar, ingin dan mau memperjuangkan sepenuh hati untuk memajukan daerah dan mensejahterakan rakyat.
Hasil Pilkada 2020 khususnya di NTT membuktikan bahwa Paslon pilihan rakyat lahir dari ekstraksi ruang publik yang sehat. Artinya kualitas pemimpin bisa dilihat bagaimana dia hadir dan menuangkan gagasannya di ruang publik tersebut dan dapat diserap oleh warga masyarakat secara baik sehingga lahir konsensus atau kesepakatan kolektif. “Lagi-lagi ini bukan soal incumbent tapi soal keyakinan masyarakat terhadap diri pribadi paslon”, ujar Gusti Bataona
Menurutnya, Pepata From Zero To Hero, juga layak disandingkan pada sosok-sosok inspiratif yang mampu membalik kehidupan mereka. Kunci sukses sebenarnya sederhana keyakinan dan kerja keras artinya siapa yang mau menang harus kerja keras denngan berbagai strategi yang mampu merebut hati rakyat, saat ini masyarakat sudah cerdas dalam memilih Pemimpinnya.
“Mari kita percaya pada hati dan nurani masyarakat kita, kita tidak bisa mengandalkan pengaruh ketokohan diri sendiri, orang lain maupun ketokohan pangkat, golongan dan jabatan ibarat calon incumbent sekalipun bisa mengandalkan dirinya sebagai orang yang lebih pengaruh dan lebih berpeluang menang namun kunci kemenangan adalah kerja keras”, ajak Gusti kepada Seluruh Pengurus DPC Partai Nasdem Lembata.
Ditambahkannya, untuk mencapai kemenangan harus kerja keras dan bangun tim kerja yang solid baik tim partai maupun tim keluarga, “saya sudah punya pengalaman sebagai salah satu juru kunci kemenangan Paket SunDay (YanceSunur-ThomasOla) tahun 2017 sehingga saya tau betul kalau mau menang butuh kerja keras”, ungkap Gustii.
Ketika ditanya media ini terkait planing partai NasDem Lembata menuju pilkada 2022, “Ya kalau memang tidak ada perubahan jadwal maka pilkada Lembata terjadi pada tahun 2022, terkait planing Partai NasDem Lembata tentunya kita harus belajar dari pengalaman pilkada di 9 kabupaten saat ini untuk kita bisa merancang strategi dan sistem kerja yang lebih baik lagi agar bisa mencapai kemenangan.
Program kerja partai NasDem Lembata saat ini lebih mengutamakan struktur dan infrastruktur partai. Mengenai struktur, kami memastikan kepengurusan partai harus berada di tingkat kecamatan dan Desa/Kelurahan dan mudah-mudah tahun ini semua kepengurusan sudah bisa final. Agenda berikutnya adalah Partai NasDem Lembata harus memiliki kantor sendiri saat ini kami masih kontrak rumah untuk sekretariat tetapi tahun depan kami sudah mulai bangun kantor sendiri.
“Saat ini kami sudah memiliki sebidang tanah dan sedang proses sertifikat atas nama partai NasDem Lembata dan jika tidak ada halangan maka peletakan batu pertama untuk pembangunan kantor NasDem Lembata direncanakan bulan Maret atau April dan akan kami undang para petinggi baik di Provinsi maupun pusat untuk hadir bersama kami.
Baginya, Partai tidak memiliki kantor yang tetap ibarat Màsyarakat tanpa KTP/Identitas.(*)