FK – Sejumlah warga Desa Tolnaku, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, NTT, melayangkan protes keras terhadap pemberian makanan tambahan (PMT) yang dianggap tidak layak dikonsumsi oleh anak-anak mereka.
Keluhan ini muncul setelah PMT yang diberikan didapati dalam kondisi basi dan kadaluarsa.
Salah satu sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan bahwa makanan yang diberikan oleh kader posyandu sering kali dalam kondisi yang tidak layak.
“Bagaimana tidak, para penerima tidak mengeluh dengan makanan yang diberikan oleh kader posyandu, karena kami melihat dianggap kurang layak dikonsumsi anak-anak kami karena sudah basi dan kadaluarsa bahkan porsinya tidak sesuai,” ujarnya saat diwawancarai oleh tim media pada Selasa, 4 Juni 2024.
Sebagai contoh, lanjutnya, PMT yang diterima hanya berupa nasi, telur, dan sop buah dari labu kuning yang masih mentah serta beberapa yang sudah basi.
Kondisi buruk ini dilaporkan terjadi di seluruh wilayah Desa Tolnaku, dari Dusun 1 hingga Dusun 4.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh warga lainnya. “Sebenarnya makanan yang diberikan kepada anak-anak kami kurang bagus. Tapi kami menghargai saja sehingga datang untuk mengambil makanan yang sudah dititipkan dari ibu-ibu PKK untuk kader selanjutnya dibagikan kepada kami,” katanya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.