Merayakan Paskah Dengan Lomba Kreasi Penyaliban Yesus Kristus
Kota Kupang (faktahukumntt.com), Jemaat GMIT Lahai Roi Tofa merayakan Paskah dengan perlombaan Kreasi Penyaliban Yesus Kristus yang diikuti oleh 15 Rayon. Setelah melalui tahapan penilaian yang cukup alot akhirnya Rayon IV GMIT Lahai Roi Tofa terpilih sebagai Pemenang (alias Juara Satu) dalam perlombaan tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Ermalinda E (Majelis Rayon IV) saat diwawancarai wartawan faktahukumntt.com, setelah proses pawai kemenangan menuju lokasi kreasi Seni Salib karya pemuda GMIT Rayon IV untuk foto bersama. Ia menjelaskan bahwa perlombaan seperti ini sejak tahun lalu GMIT Lahai Roi Tofa telah mengadakan perlombaan prosesi penyaliban dan waktu itu Rayon IV meraih juara dua.
Lanjut Linda (sapaan akrabnya), Jemaat Rayon IV (empat) berusaha menyiapkan berbagai hal untuk bisa Ikut partisipasi dalam perlombaan kreasi Penyaliban Yesus. “Sebagai majelis dari Rayon empat, kami mengumpulkan orang-orang muda dan anak-anak terkhusus Jemaat Rayon Empat untuk dibentuk panitia Kecil. Dan Panitia kecil ini bekerja maksimal dimana mendapat dukungan dari semua pihak terkhusus dukungan dari pemuda GMIT Rayon IV dibawa komando Ketua Pemuda.
“Untuk mencapai keberhasilan ini, tidak terlepas dari bantuan Demer (Salah satu Pemuda Rayon IV) yang memiliki kemampuan dalam bidang seni sehingga dialah yang membuat patung Yesus dari semen dan kedua patung lainnya yang mengapiti Yesus di Bukit Golgotha dalam peristiwa penyaliban. Hasil karyanya luar biasa yang mana menghantar Jemaat GMIT Lahai Roi Tofa Rayon IV menuju puncak Juara. Memang juara bukan menjadi target utama tetapi intinya bagaimana mengupayakan kekompakan melalui kebersamaan menjadi satu kesatuan yang utuh di Rayon 4, itulah sebenarnya yang utama”, ujar Linda.
Ketua pemuda Rayon IV, Marthen Tabais mengungkapkan hal senada bahwa kebersamaan dan partisipasi dari pemuda Rayon Empat serta kerja keras dan semangat ikut mendukung saudara Demer dalam inisiatifnya untuk dekorasi salib menjadi satu keharusan. Memang patut diakui bahwa para pemuda ikut mendukung dalam hal kelengkapan dekorasi dan lain-lain namun Demer sendirilah yang mendekorasi salib dan membuat patung Yesus. Hal ini menambah semangat para pemuda untuk berpartisipasi dalam kebersamaan yang akhirnya membuahkan hasil yang dapat dinikmati oleh semua Jemaat Rayon IV GMIT Lahai Roi Tofa .
Semoga dengan prestasi puncak (Juara Pertama) ditahun ini jangan membuat kita bangga saja tetapi ditahun depan kita harus tunjukan yang lebih baik lagi. Kepada para pemuda saya berharap dengan adanya prestasi ini kita lebih bersemangat dan semoga partisipasi kita tetap ada terutama kekompakan dalam kebersamaan terus dijaga agar kegiatan-kegiatan yang akan datang dapat terlaksana dengan baik dan meraih hasil yang baik pula”, harap Marthen. (Mariani)