Acara dialog ini menampilkan pembicara utama seperti Arti Indallah Tjakranegara dari VCA, Servasius Sidin dari Koalisi Adaptasi, dan Paulus Hilarius Bangkur, Kepala Dinas Perikanan Sikka. Ketiganya membahas pentingnya kolaborasi lintas sektor dan partisipasi warga dalam aksi iklim yang berkelanjutan.
Pesta Raya Flobamoratas sendiri berlangsung dari 24 hingga 28 September 2024 dengan berbagai acara seperti mural, pameran seni, workshop, lomba mewarnai, hingga konser musik. Festival ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap isu perubahan iklim melalui narasi positif dan karya budaya, serta mengangkat peran aktif masyarakat lokal dalam menciptakan solusi bagi keadilan iklim.
Dengan **Suara Bae dari Timur**, warga NTT berharap dapat menyuarakan solusi kreatif dan berkelanjutan dalam menghadapi krisis iklim, sekaligus mendorong para pemangku kepentingan untuk mendukung kebijakan yang lebih adil bagi mereka yang paling terdampak.
—
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi akun @pestaflobamoratas atau unduh dokumen **Manifesto Suara Bae dari Timur** di [https://bit.ly/ManifestoSuaraBaedariTimur](https://bit.ly/ManifestoSuaraBaedariTimur).
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.