Pemakaman dengan Linangan Air Mata

Jenazah Maria Yunita dan bayinya akan dimakamkan pada Jumat, 11 April 2025. Prosesi pemakaman diperkirakan akan dihadiri banyak warga yang turut berduka dan ingin menyampaikan solidaritas mereka atas tragedi kemanusiaan ini.

Teriakan Harapan dari Timur

Kisah Maria Yunita adalah alarm keras bagi pemerintah, bahwa pelayanan kesehatan di daerah belum menyentuh rasa keadilan yang sesungguhnya. Saat Indonesia bicara tentang transformasi kesehatan, warga Sikka hanya ingin satu hal: dokter yang mampu menyelamatkan nyawa.

“Tolong kami, Pak Presiden. Kami tidak ingin kehilangan lagi.” — Sebuah seruan lirih yang mengguncang nurani.