Menurut Aldinan, DN diduga melahirkan bayinya seorang diri di kamar kos. Kemungkinan besar, karena ketakutan dan tidak adanya bantuan medis, bayi tersebut akhirnya meninggal karena tidak terurus.

Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini dan telah memeriksa sejumlah saksi serta pihak terkait untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.

Peristiwa ini mengguncang masyarakat Kupang dan memicu keprihatinan akan kesejahteraan remaja serta kebutuhan akan edukasi dan dukungan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat dan pihak berwenang tentang pentingnya menjaga komunikasi, dukungan emosional, dan akses terhadap layanan kesehatan yang memadai bagi remaja.

“Kita berharap kejadian serupa tidak terulang dan upaya pencegahan dapat ditingkatkan di masa mendatang”, tutupnya.

Sumber: Kompas.com