Penulis : Josse

Oleh sebab itu, kata Heri, simpatisan Jeriko menegaskan bahwa praktek buruk demokrasi seperti ini tidak boleh dibiarkan begitu saja karena akan merusak tatanan hidup berdemokrasi di masa depan.

Salah satu mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Undana mengemukakan bahwa mekanisme berdemokrasi di Indonesia hanya ada dua hal, yakni musyawarah mufakat, jika tidak ada titik temu maka hasil akhirnya adalah votting.

“dalam kronologis yang terjadi, Jeriko melalui semua tahapan ini dan memenangkan hasil Musda, di sini ada sesuatu pola komunikasi yang buruk dalam demokrasi, oleh sebab itu harus ada saluran komunikasi yang dibuka untuk menjelaskan persoalan ini.

“saluran komunikasi ini bisa dilakukan jika Ketua Umum Demokrat membuka diri untuk menjelaskan persoalan ini, kalau tidak ini akan menjadi polemic panjang,” ujarnya.