FK, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda sejumlah wilayah Indonesia pada 18-19 Februari 2025. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang.

Potensi Cuaca Ekstrem di Puluhan Wilayah

BMKG memprediksi bahwa periode 17-20 Februari 2025 masih didominasi oleh cuaca berawan hingga hujan ringan. Namun, pada 18-19 Februari, sejumlah wilayah diprediksi mengalami hujan sangat lebat dengan potensi angin kencang. Hal ini berisiko menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat – Sangat Lebat pada 18 Februari 2025:

  • Bali, Banten, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Sumatera Utara.

Wilayah yang Berpotensi Hujan sangat Lebat  pada 19 Februari 2025:

  • Bali, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Jambi.

Selain itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan angin kencang pada 19 Februari 2025 yang berpotensi melanda Bali dan Nusa Tenggara Timur. Masyarakat di wilayah ini diimbau untuk berhati-hati terhadap dampak angin kencang yang dapat merobohkan pohon, baliho, dan infrastruktur yang tidak kokoh.

Dampak dan Imbauan BMKG

BMKG menegaskan bahwa potensi cuaca ekstrem dapat meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi, seperti:

  • Banjir dan banjir bandang akibat curah hujan yang tinggi dalam waktu singkat.
  • Tanah longsor di daerah perbukitan atau tanah dengan tingkat kemiringan tinggi.
  • Pohon tumbang akibat angin kencang.
  • Gelombang tinggi di perairan tertentu yang dapat mengganggu aktivitas pelayaran.

BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan bencana, untuk:

  1. Mempersiapkan langkah mitigasi, seperti membersihkan saluran air dan mengamankan barang berharga dari risiko banjir.
  2. Menghindari bepergian saat cuaca buruk, terutama di jalur rawan longsor dan banjir.
  3. Memantau informasi resmi BMKG melalui situs web dan media sosial untuk mendapatkan pembaruan terkini.

Cuaca ekstrem yang diprediksi BMKG dapat berdampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat di puluhan wilayah Indonesia. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan langkah antisipasi menjadi hal yang sangat penting untuk meminimalisir risiko bencana. BMKG terus mengawasi perkembangan cuaca dan akan memberikan pembaruan lebih lanjut sesuai dengan perkembangan situasi.