Menurut Heri Kore, pihaknya tidak mempersoalkan kalah menang karena kalah menang adalah biasa dalam politik. “Tetapi kalau kalah oleh karena cara tidak adil, menzalimi tokoh kami (Jeriko), itu yang kami tidak terima,” tegasnya.

Koordinator Simpatisan Jeriko itu pun menegaskan, bahwa selama belum ada klarifikasi dari AHY terkait persoalan tersebut, pihaknya akan terus melakukan aksi tanpa harus berkoordinasi dengan kepolisian (Polda NTT, red). ” Karena Polda NTT tidak bisa dipercaya lagi! Percuma menaati regulasi yang ada tetapi kemudian tidak diizinkan menyampaikan aspirasi,” ujarnya.

Sebelumnya, pada pukul 10.00 Wita (05/02), masa simpatisan Jeriko telah memadati area depan Hotel Grand Mutiara Kupang, tempat dilaksanakannya Raker dan Konsolidasi Kader DPD Partai Demokrat.

Kedatangan mereka bertujuan meminta klarifikasi Waketum Demokrat, BKH mengapa Leo Lelo bisa memenangkan pertarungan pemilihan Ketua DPD Demokrat NTT dengan meraih 11, dibawah jumlah dukungan 12 suara untuk Jeriko.