Bagi Martin, sudah saatnya orang muda asal NTT untuk maju dan bertarung menuju Senayan. Dominasi para politisi senior menjadi salah satu penghambat pembangunan selama ini maka sudah saatnya diganti oleh kaum muda yang punya potensi dan mampu memperjuangkan kepentingan rakyat kecil di NTT.

“Hanya orang muda yang berani dan mampu menyuarakan berbagai ketimpangan pembangunan di daerah dan membuat perubahan untuk membebaskan masyarakat dari kemiskinan daerah kita. Sudah saatnya orang muda bangkit. Itulah yang menjadi motivasi saya,” ujar Martin saat dihubungi melalui telepon selularnya.

Menurut Martin, ia bangga dengan para politisi senior asal NTT yang sudah lebih dari dua/tiga periode duduk di Senayan mewakili rakyat NTT.

“Namun yang perlu menjadi refleksi bersama, apa saja signifikansi yang telah diperjuangkan oleh para politisi senior bagi rakyat NTT sejak 2 dekade terakhir? Apakah perubahan yang diperjuangkan para pemuda pada reformasi tahun 1998 telah tercapai? Realitasnya hari ini masih banyak kesulitan infrastruktur dan dukungan sarana prasarana yang menjadi hak-hak dasar warga,” ujarnya wajah sedih.

Kondisi seperti itu, lanjut Martin, perlu disadari oleh masyarakat NTT. “Jangan sampai kita terlena dan terlewati oleh sang waktu. Kita membuang waktu dengan memilih tokoh-tokoh politik senior yang justru kemudian terlibat dan dihukum karena kasus mega korupsi,” ungkapnya.