FaktahukumNTT.com, Las Vegas – UFC 315 menyajikan duel berdarah yang sulit dilupakan. Pertarungan antara Aiemann Zahabi dan Jose Aldo berubah menjadi “ronde neraka” yang menggemparkan publik MMA. Dalam tiga ronde yang brutal, kedua petarung saling melepaskan pukulan dan tendangan tanpa ampun, hingga darah membanjiri oktagon dan membuat wasit harus sigap berjaga.
Jose Aldo, legenda hidup asal Brasil yang telah lama menjadi ikon kelas bantam dan featherweight, kembali turun ke arena demi membuktikan taji lamanya. Namun malam itu, ia bertemu dengan Zahabi yang sedang berada di puncak performa. Dikenal sebagai adik dari pelatih legendaris Firas Zahabi, Aiemann tampil penuh percaya diri sejak bel awal dibunyikan.
Ronde Pertama: Ledakan Emosi dan Adrenalin
Duel dimulai panas sejak detik pertama. Zahabi mencoba mengontrol jarak dengan jab cepat dan kombinasi hook kanan, sementara Aldo membalas dengan tendangan khasnya yang mendarat telak di tulang rusuk Zahabi. Tensi meningkat saat kedua fighter mulai bertukar pukulan dalam jarak dekat. Sebuah uppercut dari Zahabi membuat pelipis Aldo robek, memicu tumpahan darah pertama dalam laga.