ADRA telah membantu dalam berbagai aspek, termasuk penyaluran bantuan stimulan dan penyediaan tempat penampungan air untuk mengatasi kekeringan.

“Langkah-langkah antisipatif harus diambil dan tidak hanya sekadar dibahas dalam dokumen, tetapi juga diwujudkan di lapangan,” tegas Semmy Tinenti.

Acara ini dilanjutkan dengan diskusi bersama antara seluruh pemangku kepentingan, termasuk Forum Pengurangan Resiko Bencana Kabupaten Kupang, Siap Siaga NTT, BPBD NTT, BMKG, Kepolisian, TNI, Basarnas, LSM/NGO, akademisi dari Undana Kupang, serta pimpinan OPD Lingkup Pemkab Kupang.

Diharapkan, hasil lokakarya ini dapat meningkatkan kesiapan dan ketanggapan Kabupaten Kupang dalam menghadapi cuaca ekstrem dan potensi bencana lainnya.