Rote Ndao, SN – Misteri antrian panjang di SPBU di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, semakin menggemparkan masyarakat setelah terungkap bahwa stok BBM sebenarnya cukup, namun diperdagangkan dengan harga selangit oleh oknum-oknum nakal.

Fenomena ini mengejutkan banyak pihak, mengingat adanya pernyataan resmi bahwa stok BBM dari pemasok mencukupi kebutuhan daerah tersebut.

Penyelidikan yang dilakukan oleh pihak terkait mengungkap bahwa oknum nakal telah memanfaatkan situasi ini untuk memperdagangkan BBM di atas harga yang seharusnya.

Diketahui bahwa antrian panjang yang terjadi setiap hari di SPBU bukanlah karena ketersediaan stok yang kurang, melainkan karena tindakan penimbunan dan peredaran ilegal yang dilakukan oleh oknum-oknum tersebut.

Ketua Komisi B DPRD Rote Ndao, Denison Moy, menyampaikan bahwa rapat yang diadakan untuk membahas kelangkaan BBM di daerah tersebut telah menghasilkan kesimpulan bahwa masalah utama bukanlah stok yang kurang, melainkan kurangnya pengawasan dan pendistribusian yang baik dari pihak terkait.