“Kerja sama ini harus diikuti dengan langkah konkret, salah satunya mengaktifkan kembali Bank NTT Cabang Surabaya agar layanan perbankan dapat menjangkau lebih luas dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah,” tambahnya.

Soliditas Internal dan Dukungan Pemda Diperkuat

Selain menyoroti kerja sama dengan Bank Jatim, DPRD NTT juga menekankan pentingnya membangun soliditas internal di Bank NTT. Yohanes De Rosari meminta agar jajaran pimpinan dan staf memiliki koordinasi yang kuat untuk mendukung visi besar ini.

Lebih lanjut, DPRD mendorong kolaborasi dengan 22 Kabupaten/Kota di NTT untuk memenuhi Modal Inti Minimum. Setiap daerah diharapkan menyetor Rp 5 miliar per tahun anggaran, sementara Pemerintah Provinsi NTT telah menetapkan penyertaan modal sebesar Rp 30 miliar per tahun.

“Jika semua pihak berkomitmen menyetor modal secara konsisten, maka target Rp 595 miliar bisa tercapai. Kolaborasi ini penting agar Bank NTT tetap menjadi lembaga keuangan daerah yang kuat dan terpercaya,” jelasnya.

Optimisme Bank NTT Jalankan Skema KUB

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Bank NTT, Johanis Ladu Praing, menyampaikan optimismenya terkait kelangsungan kerja sama ini.