Kolonel Kamlasi menyebutkan bahwa TNI AD di wilayah NTT, termasuk Sumba Timur, telah membangun 300 titik air bersih. Selain itu, TNI AD juga membantu dalam pembangunan atau rehabilitasi rumah ibadah seperti gereja dan masjid, serta pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) untuk masyarakat kurang mampu.

Asisten 1 Setda Sumba Timur, Dominggus H. Kondanamu, yang mewakili Bupati Sumba Timur, menyatakan bahwa semangat kolaborasi dan sinergitas yang diterapkan oleh pemerintah daerah telah menunjukkan hasil signifikan.

Pada tahun 2023, Sumba Timur ditetapkan sebagai pengendali inflasi terbaik pertama se-Indonesia dengan inflasi 3,5 persen, jauh di bawah standar nasional sebesar 5,47 persen.

Selain itu, Sumba Timur meraih penghargaan daerah terinovatif dalam IGA Award selama tiga tahun berturut-turut (2021-2023) untuk kategori daerah tertinggal.Dominggus juga menyoroti keberhasilan dalam menekan prevalensi stunting di Sumba Timur, dari 21,15 persen pada tahun 2021 menjadi 11,8 persen pada tahun 2023. Kemiskinan ekstrem juga menurun dari 15,14 persen menjadi 10,4 persen pada tahun 2023. Sumba Timur diproyeksikan akan keluar dari kategori kabupaten tertinggal sesuai Perpres Nomor 63 tahun 2020.