“Timsel harus kompak, jangan punya agenda sendiri. Timsel telah diberi mandat untuk menyeleksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Jangan sampai transaksional,” terangnya.
Menurutnya, jika timsel asal memilih nama-nama peserta yang lolos, maka dikhawatirkan jadi masalah dalam proses fit and proper test yang akan digelar.
“Kalau yang diserahkan ke Bawaslu RI adalah calon yang bermasalah, maka ini bahaya. Jika yang lolos tidak punya integritas akan membuat nama Bawaslu buruk di mata masyarakat. Soal integritas, tidak bisa ditawar lagi,” pesan wartawan asal Malaka ini.