Di gim kedua, dominasi Lanny/Fadia semakin terasa. Mereka tidak hanya bermain rapi, tapi juga agresif, menahan pasangan Taiwan di angka 8 cukup lama. Dengan tempo tinggi dan tekanan yang konsisten, pasangan muda ini sukses menyegel kemenangan 21-11.

Prestasi ini membawa mereka melaju ke babak 16 besar, menyusul pasangan Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum yang lebih dulu lolos usai menumbangkan unggulan keempat asal China.

Catatan Penting:

Kemenangan ini menegaskan status Lanny/Fadia sebagai pasangan potensial masa depan Indonesia.

Efektivitas permainan mereka menunjukkan kematangan taktik dan chemistry yang kian solid.

Dalam turnamen sekelas Super 500, waktu pertandingan 27 menit adalah bukti dominasi mutlak.

Dengan hasil ini, dua wakil ganda putri Indonesia dipastikan tetap bertahan di Malaysia Masters 2025. Satu pasangan lainnya, Meilysa Trias/Rachel Rose, harus terhenti setelah kalah dari unggulan pertama dunia asal China.

Pertandingan ini menjadi sinyal kuat bahwa Lanny/Fadia siap bersaing di level elite dunia. Dalam dunia bulutangkis Indonesia, regenerasi di sektor ganda putri menjadi krusial dan Lanny/Fadia menjawab tantangan itu dengan performa yang solid, efisien, dan berani.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.