FK – Sebanyak 327 anak di Kabupaten Kupang, NTT, menjadi penerima manfaat program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh pemerintah. Program ini merupakan inisiatif nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah dan menurunkan angka stunting di Indonesia.

Program makan bergizi gratis ini dilaksanakan di SD Katolik St. Yoseph Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, sejak Senin (6/1/2025) hingga Jumat (10/1/2025). Sebanyak 302 murid SD dan 25 anak PAUD menikmati menu makanan sehat yang berbeda setiap hari.

“Menu yang disajikan memenuhi kaidah gizi seimbang. Prosesnya diawasi oleh ahli gizi dan menggunakan bahan pangan segar dari sumber lokal,” ujar Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto, saat meninjau langsung pelaksanaan program tersebut.

Misi Besar di Balik Program

Program ini bukan sekadar memberikan makan gratis, tetapi bertujuan untuk:

1. Mengatasi Masalah Gizi Buruk dan Stunting: NTT menjadi salah satu provinsi dengan angka stunting tertinggi di Indonesia. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk menekan angka tersebut.

2. Meningkatkan Ketahanan Pangan Lokal: Bahan baku makanan diambil langsung dari petani, peternak, dan nelayan setempat. Kolaborasi dengan BUMDes dan UMKM lokal juga dilakukan untuk memastikan keberlanjutan program.

3. Memberikan Edukasi Gizi kepada Anak: Guru diberikan tugas untuk mengajarkan pentingnya konsumsi makanan bergizi seimbang kepada para siswa.

Menu yang Sehat dan Aman

Menurut Andriko, makanan yang disediakan dijamin bebas dari bahan kimia berbahaya seperti pestisida dan formalin. “Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah memastikan bahan pangan yang digunakan aman untuk anak-anak,” tegasnya.

Apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto

Anak-anak yang menerima manfaat program ini menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada Presiden Prabowo Subianto melalui yel-yel penuh semangat, “Salut Bapak Presiden!”

Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan generasi muda Indonesia.

 

Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba, menambahkan, “Kami berharap program ini terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak anak-anak. Selain itu, dengan mengutamakan bahan pangan lokal, program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kupang.”

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.