3. Mego: Urea 525 ton, NPK 525 ton
4. Lela: Urea 70 ton, NPK 70 ton, NPK Formula Khusus 1.80 ton
5. Nita: Urea 420 ton, NPK 420 ton, NPK Formula Khusus 70 ton
6. Koting: Urea 105 ton, NPK 105 ton, NPK Formula Khusus 34,20 ton
7. Nele: Urea 70 ton, NPK 70 ton, NPK Formula Khusus 9 ton
8. Alok: Urea 105 ton, NPK 105 ton
9. Alok Timur: Urea 105 ton, NPK 105 ton
10. Alok Barat: Urea 105 ton, NPK 105 ton
11. Kewapante: Urea 105 ton, NPK 105 ton, NPK Formula Khusus 54 ton
12. Kangae: Urea 105 ton, NPK 105 ton
13. Hewokloang: Urea 35 ton, NPK 35 ton
14. Bola: Urea 35 ton, NPK 35 ton
15. Doreng: Urea 35 ton, NPK 35 ton, NPK Formula Khusus 9 ton
16. Mapitara: Urea 35 ton, NPK 35 ton
17. Waigete: Urea 245 ton, NPK 245 ton
18. Waiblama: Urea 105 ton, NPK 105 ton
19. Talibura: Urea 245 ton, NPK 245 ton
20. Palu’E: Urea 70 ton, NPK 70 ton
21. Magepanda: Urea 700 ton, NPK 700 ton
Mekanisme Penyaluran
Penyaluran pupuk bersubsidi akan dilakukan melalui Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) di masing-masing kecamatan. Kepala Dinas Pertanian Sikka menegaskan bahwa mekanisme penyaluran tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. “Penyaluran pupuk bersubsidi akan dilakukan melalui Gapoktan, di mana petugas penyuluh wajib mendata Gapoktan sebelumnya,” tambah Yohanes Emil Satriawan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.