FK, Jakarta – Harga emas terus menunjukkan performa yang mengesankan pada minggu ini, menembus level tertinggi sejak Oktober 2024. Berdasarkan data dari Refinitiv, harga emas ditutup pada posisi US$ 2.755,03 per troy ons pada Rabu (22/1/2025), menguat 0,39% dan mencatatkan peningkatan signifikan selama tiga hari berturut-turut.
Pencapaian ini memperpanjang tren positif yang telah berlangsung sejak awal pekan, dengan penguatan total mencapai 1,98%.
Harga emas yang berhasil mencatatkan kenaikan ini menjadikannya sebagai pilihan investasi yang menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global dan penurunan indeks dolar AS.
Harga emas (US$/troy ons)
Emas sering dianggap sebagai tempat berlindung yang aman ketika pasar menghadapi volatilitas, dan kondisi ini tampaknya semakin mendorong permintaan untuk logam mulia tersebut.
Salah satu faktor utama yang memengaruhi lonjakan harga emas adalah pelemahan nilai dolar AS. Indeks dolar (.DXY) merosot ke level 108,17, yang merupakan angka terendah dalam lebih dari tiga minggu terakhir. Pelemahan dolar membuat emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain, sehingga meningkatkan daya tarik emas di pasar internasional.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Berita Terkait
Hukum Kriminal
Nasional

Tuntas Sudah! Bareskrim Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi
Terkini

Marquez Bersaudara Menggila! Dominasi Mutlak di FP1 MotoGP Inggris 2025

Tewas di Kantor Desa! Kades Ngada Jadi Korban Amukan Warga Gegara Kursi

Luka Modric Ingin Bertahan, Tapi Real Madrid Pilih Mulai Era Baru

Liverpool Siapkan Florian Wirtz Sebagai Superstar Baru Gantikan Era Kejayaan Mohamed Salah
