FK-AC Milan terus berbenah untuk meningkatkan performa mereka di musim ini. Bergabungnya Joao Felix menambah kedalaman lini serang Rossoneri, yang sebelumnya sudah diperkuat oleh Christian Pulisic. Namun, kehadiran para pemain ofensif ini membuat Tijjani Reijnders harus beradaptasi dengan peran yang lebih defensif.

Reijnders, yang sebelumnya dikenal sebagai gelandang yang cukup tajam dalam mencetak gol, kini harus lebih fokus menjaga keseimbangan permainan tim. Dengan Felix dan Pulisic yang lebih agresif di lini depan, Reijnders dituntut untuk berperan lebih sebagai pengatur serangan dan membantu lini tengah dalam transisi bertahan.

Perubahan peran ini tentu tidak mudah bagi sang gelandang asal Belanda. Ia harus mengorbankan naluri menyerangnya demi menjaga stabilitas tim. Namun, keputusan ini dianggap penting oleh pelatih AC Milan agar permainan tetap seimbang dan tim bisa tampil lebih solid di semua lini.

Meskipun harus beradaptasi, Reijnders tetap menjadi pemain kunci bagi AC Milan. Kemampuannya dalam mengatur ritme permainan dan memberikan umpan-umpan presisi masih menjadi nilai tambah yang membuatnya tetap tak tergantikan di lini tengah. Dengan semakin banyaknya pemain berkualitas dalam skuad, fleksibilitas dan kerja sama tim menjadi kunci utama untuk mencapai kesuksesan di musim ini.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.