FaktahukumNTT.com, Vatikan – Menjadi Paus bukan sekadar menjalankan tugas rohani sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik dunia. Di balik jubah putih dan sapaan publik yang penuh wibawa, terdapat rangkaian tradisi kuno yang masih dijaga ketat oleh Tahta Suci. Beberapa di antaranya bahkan terdengar aneh bagi masyarakat umum, tetapi sarat makna spiritual dan simbolik dalam sejarah panjang Gereja Katolik.
Berikut empat tradisi sakral dan tak biasa yang dijalani seseorang begitu dinyatakan sebagai Paus:
1. Dilarang Jadi Donor Organ
Mungkin terdengar mengejutkan, tetapi seorang Paus tidak diperbolehkan mendonorkan organ tubuhnya. Ketika seseorang diangkat menjadi Paus, tubuhnya dianggap sebagai simbol milik Gereja, bukan milik pribadi. Tradisi ini lahir dari penghormatan atas kesucian jasmani sang pemimpin tertinggi, yang harus dikuburkan secara utuh sebagai bentuk penghormatan akhir.
“Tubuh Paus bukan hanya jasad biologis, tetapi simbol otoritas spiritual Gereja,” ungkap Prof. Giovanni Trento, pakar sejarah Vatikan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.