FK, SIKKA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memastikan keamanan dan kenyamanan pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Lukmansyah, melakukan kunjungan ke beberapa titik pengungsian di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (7/11).
Ia menegaskan bahwa kebutuhan dasar pengungsi, seperti makanan dan tempat tidur, harus terpenuhi dengan baik agar mereka tetap sehat dan aman selama masa pengungsian.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berada di Kabupaten Flores Timur telah membuat ribuan warga harus mengungsi ke lokasi yang lebih aman, termasuk ke Kabupaten Sikka yang berbatasan langsung.
Desa Hokeng menjadi salah satu lokasi utama tempat warga terdampak bencana ini berkumpul. Sebanyak 2.000 pengungsi telah tiba di Sikka, dengan banyak di antaranya mengungsi ke sekolah-sekolah yang sementara waktu diubah menjadi posko darurat.
Fasilitas dan Layanan Kesehatan di Pengungsian Menjadi Prioritas
Selama peninjauan, Lukmansyah menekankan pentingnya ketersediaan fasilitas yang layak, mulai dari kasur, selimut, hingga makanan sehat yang cukup.
BNPB juga memastikan adanya tenaga medis, seperti dokter dan perawat, yang siaga 24 jam untuk menangani pengungsi yang membutuhkan layanan kesehatan.
“Kesehatan pengungsi adalah prioritas kami. Mereka harus mendapatkan makanan dan tempat tidur yang layak agar kesehatannya terjaga selama di pengungsian,” ungkap Lukmansyah.
BNPB juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk mengatasi kendala ruang di posko yang berada di sekolah. Para pengungsi akan dialihkan ke tenda-tenda darurat agar kegiatan belajar-mengajar tetap dapat berlangsung tanpa terganggu. Alternatif lain yang diusulkan adalah menumpang sekolah terdekat bagi siswa yang terdampak.
Solidaritas Masyarakat Sikka untuk Pengungsi Flores Timur
Kunjungan BNPB ini juga menunjukkan solidaritas yang kuat antara warga Sikka dan Flores Timur. Masyarakat serta pemerintah Kabupaten Sikka bekerja sama menerima kedatangan para pengungsi, menyediakan bantuan, dan memastikan kenyamanan mereka selama mengungsi.
Bupati Sikka bersama masyarakat secara aktif berkontribusi dalam memberikan bantuan logistik dan mendukung kebutuhan para pengungsi.
Pembelajaran dari Bencana Erupsi Gunung Semeru
Lukmansyah turut mengingatkan pentingnya upaya relokasi warga yang berada di zona bahaya, merujuk pada pengalaman relokasi saat bencana Gunung Semeru di Jawa Timur. Menurutnya, langkah preventif seperti relokasi dapat menyelamatkan banyak nyawa dan memberikan ketenangan bagi warga yang tinggal di sekitar gunung berapi.
“Pelajaran dari Semeru menunjukkan bahwa relokasi bisa menjadi solusi untuk menghindari dampak lebih besar jika terjadi erupsi susulan,” ujar Lukmansyah.
Kunjungan ini diakhiri dengan pemberian bantuan simbolis bagi para pengungsi di Desa Hikong dan Kringa, sebagai bagian dari komitmen BNPB dalam memastikan setiap pengungsi mendapatkan kebutuhan dasar yang memadai selama masa tanggap darurat.
Dengan adanya langkah tanggap darurat dari BNPB dan dukungan masyarakat setempat, diharapkan para pengungsi dapat bertahan dengan baik selama masa evakuasi hingga kondisi kembali aman.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.