Bendungan Keureuto tidak hanya berfungsi sebagai penyedia air irigasi tetapi juga memiliki peran strategis lainnya, di antaranya:

  • Mengurangi risiko banjir di Aceh Utara hingga 30%.
  • Menyediakan air baku sebesar 650 liter per detik untuk lima kecamatan, yakni Paya Bakong, Tanah Luas, Pirak Timu, Matang Kuli, dan Lhoksukon.
  • Berpotensi mengembangkan energi hijau dengan PLTS Apung 179 MW dan PLTA 6,3 MW.
  • Meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 200% menjadi 300%, yang berarti petani dapat melakukan panen lebih sering dalam setahun.

Langkah Strategis Menuju Swasembada Pangan

Dengan irigasi yang optimal, petani di Aceh Utara dapat meningkatkan produktivitas pertanian mereka secara signifikan. Hal ini sejalan dengan program Asta Cita Pemerintah Indonesia, yang menargetkan ketahanan pangan, air, dan energi sebagai prioritas pembangunan nasional.

“Bendungan ini bukan hanya infrastruktur pengendali banjir, tetapi juga harapan besar bagi petani untuk meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan mereka,” kata Mahyuzar.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.