FK-Paris Saint-Germain (PSG) mungkin dikenal sebagai salah satu klub sepak bola paling bergengsi di dunia, namun Neymar baru-baru ini mengungkapkan fakta mengejutkan tentang konflik internal yang terjadi di balik layar. Dalam wawancara eksklusif dengan legenda sepak bola Brasil, Romario, Neymar membahas hubungan tegang dengan Kylian Mbappé serta masalah ego yang memengaruhi harmoni tim.

Hubungan Neymar dan Mbappé: Dari Harmonis ke Tegang

Pada awal karier Mbappé di PSG, Neymar mengaku hubungan mereka sangat baik. Bahkan, ia menyebut Mbappé sebagai “Golden Boy” dengan masa depan cerah di sepak bola dunia.

> “Kami sering berbicara, bercanda, dan bahkan Mbappé sering datang ke rumah saya untuk makan malam,” ujar Neymar.

 

Namun, segalanya mulai berubah setelah Lionel Messi bergabung dengan PSG pada 2021. Neymar mengungkapkan bahwa kehadiran Messi membuat Mbappé merasa tidak nyaman, bahkan cemburu, terutama dengan kedekatan Neymar dan Messi.

> “Mungkin Mbappé tidak ingin saya dekat dengan orang lain,” ungkap Neymar sambil tertawa.

 

Ketegangan Meningkat di Ruang Ganti PSG

Setelah kedatangan Messi, Neymar merasa sikap Mbappé mulai berubah. Ia bahkan mengakui bahwa sempat terjadi konflik kecil antara mereka.

> “Kami bertengkar, dan saya bisa merasakan perubahan sikapnya,” kata Neymar.

 

Ego Pemain: Akar Masalah PSG

Neymar juga menyoroti ego para pemain sebagai salah satu penyebab utama ketegangan di PSG. Menurutnya, ego dapat menjadi motivasi, tetapi dalam sebuah tim, kesadaran untuk bekerja sama tetap harus diutamakan.

> “Ego bagus jika kamu ingin menjadi yang terbaik, tetapi kamu harus ingat, kamu tidak bermain sendiri dalam tim,” tegas Neymar.

 

Dampak untuk PSG di Masa Depan

Pernyataan Neymar ini memunculkan pertanyaan besar tentang masa depan PSG. Dengan banyaknya pemain bintang yang memiliki ambisi dan ego masing-masing, apakah klub ini mampu mempertahankan harmoni tim untuk mencapai kesuksesan maksimal?

Para penggemar kini menantikan tanggapan dari Kylian Mbappé maupun PSG atas pengakuan Neymar ini. Apakah konflik ini akan berdampak pada performa tim di lapangan, atau justru menjadi momentum untuk memperbaiki dinamika internal?

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.