Saifullah Yusuf di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 24 Maret 2025

Faktahukumntt.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto berkomitmen meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu dengan membangun 200 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia. Program ini menawarkan pendidikan gratis 100%, termasuk asrama, makan, seragam, hingga perlengkapan sekolah bagi siswa yang lolos seleksi.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa Sekolah Rakyat akan berbasis boarding school, di mana siswa akan tinggal di lingkungan sekolah selama masa pendidikan mereka. “Seluruh kebutuhan siswa akan ditanggung negara, mulai dari makan, seragam, hingga asrama. Kami ingin memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu mendapatkan akses pendidikan berkualitas tanpa terbebani biaya,” ujar Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Siapa yang Bisa Mendaftar?

Program ini dirancang khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem (Desil 1) dan miskin (Desil 2) berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Rekrutmen dibuka mulai April 2025, dengan proses seleksi meliputi tes psikotes, akademik, dan kesehatan.

Target 200 Sekolah, 53 Siap Beroperasi 2025

Pemerintah menargetkan 53 Sekolah Rakyat siap beroperasi pada tahun ajaran 2025-2026. Lokasi sekolah tersebar di berbagai daerah, termasuk Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, dan Papua.

Selain itu, terdapat 82 sekolah yang masih dalam tahap asesmen, sementara 100 lainnya akan dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta dana dari pihak swasta.

60 Ribu Guru Disiapkan untuk Mengajar

Selain membuka pendaftaran siswa, pemerintah juga merekrut 60 ribu tenaga pengajar untuk mengisi posisi guru di Sekolah Rakyat. Pemerintah masih mempertimbangkan dua skema rekrutmen, yaitu dari ASN atau guru bersertifikat pendidikan profesi guru (PPG).

Langkah Besar Menuju Pendidikan Inklusif

Inisiatif pembangunan Sekolah Rakyat ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan kesetaraan pendidikan di Indonesia. Dengan sistem boarding school dan pembiayaan penuh dari negara, anak-anak dari keluarga kurang mampu kini memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan berkualitas tanpa khawatir biaya.

Pendaftaran akan segera dibuka pada April 2025, sehingga masyarakat diimbau untuk memantau informasi resmi dari Kementerian Sosial guna mendapatkan detail lebih lanjut mengenai proses seleksi dan lokasi sekolah.