FK – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ke-66, Kabupaten Kupang sukses memecahkan rekor MURI melalui pelaksanaan Parade Tenun Ikat yang diikuti oleh ribuan peserta.
Kegiatan ini berlangsung meriah di pusat pemerintahan Civic Center Oelamasi dan menjadi salah satu bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal serta warisan budaya NTT.
Parade Tenun Ikat tahun ini dilakukan secara serentak oleh Pemerintah Provinsi NTT, Pemkot Kupang, dan 21 kabupaten/kota se-NTT dengan jumlah peserta mencapai 27.000 orang. Di Kabupaten Kupang sendiri, sekitar 1.000 peserta yang terdiri dari berbagai unsur pemerintahan, swasta, dan masyarakat ambil bagian dalam parade tersebut. Peserta parade menampilkan keindahan tenun ikat khas Kupang, seperti motif Amarasi, Helong Pulau, Helong Daratan, Amfoang, dan Fatuleu.
Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang mempromosikan keindahan budaya NTT, tetapi juga sebagai refleksi atas perjalanan panjang provinsi ini.
“Melalui parade tenun, kita bangga mempromosikan kearifan lokal dan warisan budaya NTT yang mendunia. Secara khusus, tenun Kabupaten Kupang dapat kita kenalkan lebih luas. Semangat buat para peserta, kita sukseskan acara ini sebagai bagian dari cinta NTT dan cinta Kabupaten Kupang,” ujar Alexon Lumba.
Selain parade tenun, perayaan HUT NTT ke-66 di Kabupaten Kupang juga diisi dengan berbagai kegiatan sosial, seperti donor darah, donasi untuk korban bencana Gunung Lewotobi, pemberian bantuan untuk anak-anak stunting, bazar UMKM, dan pasar murah dari Bulog. Rangkaian kegiatan lainnya termasuk peringatan Hari Ibu ke-96 dan Dharma Wanita ke-25 yang akan dilaksanakan pada 22 Desember 2024 di Kecamatan Amfoang Selatan.
Pj. Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto, yang turut menyapa peserta parade secara daring, menyampaikan apresiasinya atas suksesnya penyelenggaraan kegiatan tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat Kabupaten Kupang dan seluruh daerah di NTT dalam mendukung parade tenun ini. Tetap semangat membangun NTT yang lebih maju,” ungkapnya.
Parade tenun ikat di Kabupaten Kupang tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga simbol persatuan dan semangat membangun. Para peserta dinilai oleh tim juri yang terdiri dari Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kupang Ny. Sortha M. Lumba Turnip, Plt. Ketua Dharma Wanita Persatuan Ny. Antoneta Rahakbauw, serta beberapa tokoh lainnya.
Kegiatan ini mencatat sejarah baru dengan memecahkan rekor MURI, sekaligus mempromosikan tenun ikat sebagai warisan budaya NTT yang patut dibanggakan di kancah nasional maupun internasional.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.