Ia juga menambahkan, berbicara soal Smart City yaitu mengelola pemerintahan dengan teknologi, mempercepat pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan warga Kota Kupang. Oleh karena itu, dibutuhkan aparatur yang handal.

Jonas kemudian menjelaskan soal birokrasi khususnya penempatan pejabat berdasarkan merit system, sesuai kompetensi, pangkat, jabatan dan daftar urutan kepangkatan. Ia juga mengatakan saat ini Indonesia sudah terbantu dengan government technology yang dicanangkan Kementerian PANRB. “Karena itu, sistemnya saja. Connect ke pusat selesai. Tentunya perangkat lunak dan perangkat keras kita persiapkan,” ujarnya.

Menanggapi itu, Jeriko mengatakan jawaban Jonas belum menyentuh substansi pertanyaan. Pasalnya, ia tidak menjelaskan soal infrastruktur dan suprastruktur yang menjadi bagian penting dari ekosistem digital yang telah dibangun. “Jadi ekosistem digital faktor utamanya ada tiga, yaitu infrastruktur, suprastruktur dan SDM. Ini yang menjadi dasar untuk kita buat Smart City, yaitu smart governance, smart branding, smart living, smart economy, smart society, smart environment. Itulah yang kita minta dijelaskan,” kata Jeriko.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.