Kota Kupang Perkuat Strategi Pengendalian Inflasi, Harga Pangan Stabil
Faktahukumntt.Com, Kupang – Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang semakin gencar dalam mengendalikan inflasi guna menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat. Melalui High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Triwulan I 2025, Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menegaskan bahwa upaya pengendalian inflasi akan diperkuat dengan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan distributor serta operasi pasar murah.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Garuda, Kantor Wali Kota Kupang, Selasa (11/3), Wali Kota Kupang didampingi Wakil Wali Kota Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc., serta berbagai pihak strategis, termasuk Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT Agus Sistyo Widjajati, Kepala BPS Kota Kupang Patrisius Tupen, dan Kepala Perum Bulog Wilayah NTT Himawan Kartika Nugraha.
Inflasi Kupang Terus Menurun, Langkah Konkret Pemkot Berbuah Hasil
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, S.H., dalam laporannya mengungkapkan bahwa inflasi di Kota Kupang menunjukkan tren penurunan.
Januari 2025: Inflasi tercatat 0,08%
Februari 2025: Inflasi turun menjadi 0,01%
“Angka ini menunjukkan bahwa upaya pengendalian yang kita lakukan, termasuk Gerakan Menanam Jagung dan sidak pasar, telah memberikan dampak positif bagi perekonomian,” ujar Ignasius.
Untuk mempertahankan tren positif ini, Pemkot Kupang bersama Forkopimda menggelar sidak ke pasar dan distributor pada 10 Maret 2025 guna memastikan stok pangan aman dan harga terkendali menjelang Hari Raya Idulfitri. Selain itu, Gerakan Menanam Jagung di berbagai kelurahan juga terus diperluas sebagai langkah strategis menjaga ketersediaan bahan pokok.
Operasi Pasar Murah: Strategi Efektif Stabilkan Harga Pangan
Kepala Perum Bulog Wilayah NTT, Himawan Kartika Nugraha, menegaskan bahwa stok pangan di Kupang dalam kondisi aman.
Beras: 5.800 ton (terdiri dari 245 ton premium dan 20 ton untuk program stunting)
Minyak goreng: 17.000 liter
Gula pasir: 63 ton
Bulog bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dalam distribusi beras SPHP seharga Rp12.300/kg, lebih murah dari harga pasar Rp13.100/kg. Operasi pasar ini digelar di sembilan outlet PT Pos, serta sejumlah kecamatan, masjid, dan gereja untuk memastikan masyarakat mendapatkan harga yang terjangkau.
Selain itu, BI NTT bersama Pemkot Kupang juga akan menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang bertujuan menekan lonjakan harga menjelang hari raya.
Sinergi Semua Pihak untuk Stabilitas Ekonomi Kupang
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, mengapresiasi sinergi yang telah terjalin antara Pemkot, BI, BPS, dan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga inflasi tetap terkendali.
“Saya percaya kolaborasi itu tidak mengenal hirarki. Matahari yang begitu besar mampu bekerja sama dengan sebidang tanah untuk menumbuhkan kehidupan. Begitu juga dengan kita, mari bergandeng tangan untuk Kota Kupang yang lebih baik,” ujar Wali Kota.
Pemkot Kupang akan terus berinovasi dan mengoptimalkan program kerja TPID guna memastikan harga tetap stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.