FK, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengambil langkah tegas setelah Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (20/2/2025). Dalam sebuah instruksi tertulis bernomor 7294/IN/DPP/II/2025, Megawati memerintahkan seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI-P untuk menunda perjalanan ke Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Instruksi tersebut ditujukan kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah PDI-P di Indonesia. Dalam surat yang beredar, Megawati meminta mereka yang sudah dalam perjalanan ke Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut.

Megawati Turun Tangan, Ada Apa?

Penahanan Hasto Kristiyanto oleh KPK menjadi perhatian utama dalam surat instruksi tersebut. Hasto ditahan dalam kasus dugaan korupsi proyek infrastruktur, yang sejak awal telah menarik perhatian publik.

“Sehubungan dengan perkembangan terbaru terkait Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah yang hendak mengikuti retreat di Akmil Magelang diminta untuk menunda perjalanan,” demikian bunyi kutipan dari surat tersebut.

Sikap tegas Megawati ini menimbulkan spekulasi terkait langkah politik yang akan diambil PDI-P pasca-penahanan salah satu tokoh pentingnya. Beberapa pengamat politik menilai bahwa instruksi ini bukan sekadar langkah taktis, tetapi juga strategi mengonsolidasikan internal partai di tengah tekanan kasus hukum yang menimpa Hasto.

Reaksi Kader PDI-P dan Publik

Sejumlah kepala daerah yang sudah berada dalam perjalanan dikabarkan langsung menghentikan perjalanan mereka. Meski demikian, belum ada pernyataan resmi dari PDI-P mengenai langkah politik selanjutnya.

Di sisi lain, publik dan netizen ramai memperbincangkan langkah Megawati ini. Ada yang menilai sebagai bentuk soliditas partai, sementara yang lain melihatnya sebagai reaksi politik yang masih menyisakan banyak pertanyaan.

Apa Langkah Selanjutnya?

Hingga berita ini diturunkan, PDI-P masih belum memberikan tanggapan resmi terkait penahanan Hasto dan dampaknya terhadap partai. Namun, berbagai spekulasi terus berkembang mengenai bagaimana Megawati dan PDI-P akan merespons kasus ini ke depan.

Dengan dinamika politik yang terus bergulir, publik menunggu langkah selanjutnya dari PDI-P, termasuk apakah akan ada langkah hukum atau strategi politik lainnya untuk menghadapi situasi ini.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.