Bagi Yoro, membiasakan diri dengan aksen khas Manchester menjadi salah satu hal menarik selama proses adaptasi. Meski sulit pada awalnya, ia tetap semangat memperbaiki kemampuan bahasanya demi mempererat komunikasi dengan rekan-rekan setim.
Ketika ditanya soal siapa yang menjadi idolanya di lapangan, Yoro menjawab bahwa ia tidak memiliki sosok idola tertentu. Namun, ia mengagumi para bek hebat dunia, terutama Sergio Ramos. “Saya masih sedikit lebih muda saat Ramos bermain di Real Madrid, dan dia sangat fenomenal. Saya sangat mengaguminya,” ungkapnya.
Dengan usianya yang masih muda, Leny Yoro bertekad terus mengasah kemampuan demi memberikan performa terbaik bagi klubnya. Adaptasi cepatnya di Manchester tentu menjadi modal penting bagi kariernya di masa depan.
Dengan dukungan tim yang solid serta semangat belajarnya yang tinggi, bukan tidak mungkin Yoro akan menjadi salah satu bek tangguh yang diperhitungkan di Liga Inggris dalam waktu dekat.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.